Beranda > Artikel > Menjaga Sugesti

Menjaga Sugesti

saveAda yang bilang semua yang terjadi pada diri kita tergantung dengan sekelebat prasangka dalam jiwa. Ketika prasangka negatif muncul, secara otomatis akan muncul sebuah energi negatif yang akan mempengaruhi jiwa, raga serta alam semesta. Dalam bukunya yang berjudul “the secret”, Rhonda Byrne menyebutnya Law of attraction.

Begipula sebaliknya, ketika prasangka dalam hati kita positif, maka seluruh tubuh ini akan merasakan energi positif yang luar biasa dan alam semesta secara otomatis akan bereaksi pula untuk memberi energi yang serupa. Hal inilah yang dimaksud Allah dalam sebuah hadis qudsi “Aku sesuai dengan prasangka hambaKu”.

Sekelebat prasangka yang muncul dalam hati inilah yang kita kenal dengan sugesti. Setiap orang memiliki keajaiban yang bernama sugesti. Negatif atau positifnya sugesti sangat bergantung pada pemiliknya. So, kita perlu menjaga dengan baik sugesti masing-masing.

Bagaimana caranya !??

Pada tulisan mengenal sugesti telah dijabarkan bahwa ucapan yang terlontar pertama kali dari lubuk hati merupakan do’a. So, untuk menjaga sugesti salah satunya dengan berusaha menjaga ucapan-ucapan kita, terutama ucapan yang terlontar dari otak bawah sadar. Hal ini telah diatur dalam Islam, bagaimana ketika orang mendapat musibah, maka ia harus mengucap inalillah wa inna ilahi roji’un, saat melakukan kesalahan cepat-cepat mengucap astaghfirullah, saat mendapat kebahagian ucapkan alhamdulillah, saat takjub dengan ciptaanNya kita bertasbih, dan masih banyak ucapan-ucapan mulia yang tanpa kita sadari akan mempengaruhi sugesti kita menjadi positif dan selanjutnya membawa energi yang luar biasa bagi siklus hidup kita.

Cara yang lain adalah dengan berusaha untuk selalu merubah pola pikir negatif menjadi positif. Dan cara yang paling efektif yaitu dengan bersyukur. Ternyata bersyukur itu adalah hal yang sederhana namun sulit dilakukan. Terbukti banyak diantara kita untuk menyebutkan apa yang harus kita syukuri selama sehari saja sulit.

Saat mencoba menerapkan sebuah game tentang bersyukur  -terinspirasi dari mas epri penulis kumpulan puisi “Ruang Lengang”- di kelas ternyata dapat disimpulkan bahwa bersyukur tidak semudah yang dibayangkan. Untuk menyebutkan 3 hal yang harus disyukuri sejak bangun tidur sampai dengan saat ini, dengan catatan hal yang disyukuri tersebut tidak boleh sama dengan yang sudah disampaikan teman sebelumnya ternyata butuh waktu cukup lama untuk berfikir. Dan mayoritas bersyukur terhadap hal-hal yang positif.

Sebenarnya jika kita dapat mensyukuri hal-hal negatif dengan alasan yang berusaha kita temukan, maka energi positif akan mengalir pada jiwa kita. Inilah cara untuk menjaga agar si sugesti tetap positif.

Ada beberapa contoh hal-hal negatif yang dapat kita syukuri (dicuplik dari buku “hidup untuk hidup”) :

Bersyukurlah karena engkau tidak memiliki semua yang diinginkan. Jika engkau memiliki semuanya apalagi yang hendak dicari.

Bersyukurlah saat engkau tidak mengetahui sesuatu. Karena itu memberi kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah atas masa-masa sulit yang engkau hadapi. Karena selama itulah engkau tumbuh menjadi dewasa.

Bersyukurlah atas keterbatasan yang kau miliki. Karena hal itu memberimu kesempatan untuk memperbaiki diri.

Kehidupan yang bermakna adalah bagi mereka yang juga bersyukur atas kesulitan yang dihadapi. Jika kita lihat contoh diatas, tampak bahwa semuanya adalah hal yang negatif (text miring tipis), namun ketika kita tambahkan kata bersyukur dangan alasan yang menguatkan (text miring tebal) secara otomatis akan membawa sugesti menjadi positif.

Contoh lain, deje dapatkan ketika ada sebuah sms yang cukup membuatku salut. Berikut cuplikannya :

Fiuuh…SeruJgaMandiAirHujanDiAtasMtor! 😀

Dari sms yang sederhana tersebut, sebenarnya deje dah dapat menarik kesimpulan bahwa sang empunya kata-kata tersebut pasti selalu “positive thinking” dan ujung-ujungnya memiliki sugesti yang positif. Terbukti ketika deje tanya “Apa sih serunya ?” dan sms itu berbalas :

wah…seruMas,apalagiMataDah4.MoTtupHelm,gelap.Dbuka,kcamataKenaAir.PkokeMaenMata, SeruWes!

Nah jawaban tersebut merupakan alasan yang harus dicari untuk merubah maindset negatif menjadi positif. Jika kita gunakan nalar, dari penggalan sms diatas tampak tidak ada yang positif. Udah naik motor, hujan, kaca helm gak bisa ditutup, belum lagi air yang nempel di kacamata dan hal-hal yang bikin sebel lainnya. Tapi ketika pola pikir kita paksa untuk mencari seribu alasan agar berubah menjadi hal yang positif, dampaknya akan positif pula. Dinginnya suhu serasa sejuk, derasnya hujan bak shower, lelah tubuh terhapus dan dampak-dampak positif lainnya.

So, kesimpulannya “Ketika hal buruk menimpa kita, berusaha bersyukur dengan cara mencari seribu alasan yang tepat untuk merubah menjadi hal yang positif”

Tidak ada yang salah ketika nasi sudah menjadi bubur, karena bubur pun serasa nikmat ketika disajikan dengan taburan ayam, bawang goreng dan senyuman sang penyaji.

be positve thinking !!!

nb : terimakasih tlah menginspirasiku…

Kategori:Artikel
  1. 7 April 2009 pukul 5:33 am

    “sugesti”?? sugesti yg dr mana neh pak 😀 hehehehe dr malang ato dr….. *sensored

    deje : ?? :/? bingung mode on

  2. mufari
    5 Mei 2009 pukul 6:17 am

    Bagus Mas artikelnya, ntar kalo utsnya jelek harus tetap bersyukur yaaa !!!

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke sayPhya Batalkan balasan